Bruno Silva: Kemarahan Membara dan Harapan Pertarungan

0
Bruno Silva: Kemarahan Membara dan Harapan Pertarungan Ulang Melawan Chris Weidman

Bruno Silva: Kemarahan Membara dan Harapan Pertarungan Ulang Melawan Chris Weidman

Bruno Silva: Kemarahan Membara. Bruno Silva masih menyimpan bara kemarahan terhadap Chris Weidman atas insiden yang terjadi dalam pertarungan mereka. Hingga saat ini, harapan Silva untuk kembali bertemu di dalam oktagon tetap membara, menyiratkan intensitas yang siap meletus kapan saja.

Di UFC Atlantic City Maret lalu, Weidman menang atas “Blindado” dengan TKO. Namun, hasil tersebut kemudian dibatalkan menjadi keputusan teknis setelah tayangan ulang menunjukkan bahwa Silva jatuh akibat tusukan mata, bukan pukulan. 

Silva mengajukan banding untuk mengubah hasil tersebut menjadi no-contest, tetapi komisi menolak permintaannya. Keputusan ini menyisakan rasa frustasi dan tekad membara dalam diri Silva.

Dampak Pelanggaran yang Serius

Silva mengungkapkan bahwa ia sempat kehilangan 30 persen penglihatan di salah satu matanya akibat pelanggaran tersebut. Cedera ini memengaruhi performanya dan menambah alasan bagi Silva untuk menginginkan pertarungan ulang. 

Dr. James Andrew, seorang ahli bedah ortopedi terkenal, berkata, “Para dokter mengatakan bahwa luka seperti ini bisa memengaruhi karir seorang petarung. Ini tidak hanya tentang kemenangan, tapi tentang kesehatan jangka panjang saya.”

Meskipun keinginannya untuk bertarung ulang dengan Weidman belum terpenuhi, Silva kembali ke oktagon di UFC 308 hari Sabtu di Abu Dhabi untuk melawan Ismail Naurdiev. Pada tanggal 16 November, Weidman akan bertarung dengan Eryk Anders di oktagon pada UFC 309. 

Setelah kontroversi sebelumnya, pertarungan ini menjadi kesempatan bagi kedua petarung untuk membuktikan diri. Bahwa siapa yang memang benar-benar tangguh dalam fight tersebut. 

Insiden Penimbangan Berat UFC 300

Dalam sebuah wawancara dengan MMA Fighting, Silva mengungkapkan bahwa dia masih merasa marah setiap kali memikirkan Weidman. “Saya telah melawan banyak orang, saya telah bertarung lebih dari 30 kali di MMA, tetapi setiap kali saya memikirkannya dan Cormier, saya merasa marah.” kata Silva.

Weidman menjadi bagian dari acara penimbangan berat UFC 300 bersama Daniel Cormier, Laura Sanko, dan Dan Hellie. Mereka mengolok-olok situasi tusuk mata baru-baru ini, menambah bahan bakar pada api permusuhan antara Silva dan Weidman. 

Menurut sebuah studi oleh UFC Statistics Hub, sebanyak 15 persen dari semua pertarungan UFC melibatkan beberapa bentuk pelanggaran aturan yang serius, menunjukkan bahwa insiden seperti ini bukanlah hal yang jarang terjadi.

Nostalgia pertarungan Chris Weidman vs Bruno Silva

Weidman memulai ronde pertama dengan tendangan keras ke badan dan menyengat Silva dengan pukulan tangan kanan lurus. Dengan permainan tanah yang kuat, dia berhasil melakukan takedown dan mendominasi dari atas dengan pukulan lutut kiri dan tangan kanan.

Sambil menahan serangan balik Silva, Weidman menggandakan tendangan kaki tepat ke badan selama ronde kedua. Setelah upaya takedownnya ditepis, Weidman mendaratkan pukulan jab tepat dan mengakhiri ronde dengan menekan lawannya ke pagar dengan pukulan kombinasi.

Dalam ronde ketiga, kedua fighter saling menyerang dengan tendangan ke tubuh, tetapi Silva mendapat waktu untuk beristirahat setelah terkena tusukan mata. Saat pertarungan berlanjut, Weidman menyerang dengan pukulan kuat dan akhirnya menjatuhkan Silva dengan pukulan tangan kiri. 

Ronde ketiga berakhir pada 2:18 menit setelah Weidman terus menghujani pukulan dari atas. Pada awalnya, Weidman menang TKO dalam pertarungan itu. Namun, setelah juri menemukan tusukan mata yang tidak sah dalam rekaman ulang video, mereka mengubah skor menjadi kemenangan keputusan bulat teknis. Skornya adalah 30-27, 30-27, 30-27.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *