Atletico Madrid Kalah di Kandang Sendiri Saat Melawan Lille

Atletico Madrid Kalah di Kandang Sendiri Saat Melawan Lille
Atletico Madrid Kalah di Kandang Sendiri Saat Melawan Lille. Dalam semalam yang penuh kejutan di Liga Champions, saat Barcelona dan Real Madrid sedang berpesta gol, Atletico Madrid malah justru harus menelan pil pahit kekalahan di kandang sendiri. Los Rojiblancos takluk 1-3 saat menjamu wakil Ligue 1, Lille.
Atletico Madrid mengawali pertandingan dengan penuh percaya diri. Kerja sama apik para pemain di lini tengah mereka berbuah manis pada menit ke-8.
Julian Alvarez, mantan punggawa Manchester City, dengan cerdik mencegat umpan lemah bek Lille, Ousmane Toure, dan dengan tenang menceploskan bola ke gawang lawan. Terjadinya gol cepat ini seolah menjadi pertanda awal yang baik bagi tuan rumah.
Namun, keunggulan Atletico Madrid tak bertahan lama. Tim lawan yang datang dengan ambisi besar tak mau tinggal diam. Absennya Remy Cabella akibat cedera pada menit ke-16 memaksa pelatih Lille untuk memasukkan Edon Zhegrova. Adanya pergantian tersebut justru menjadi titik balik dalam pertandingan.
Zhegrova, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, langsung memberikan kontribusi signifikan kepada tim nya. Pergerakannya yang lincah dan umpan-umpannya yang akurat membuat pertahanan Atletico Madrid kerepotan. Lille kemudian berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Jonathan David pada menit ke-25.
Lille Hancurkan Atletico, David Jadi Bintang
Babak kedua pun berjalan semakin sengit. Kedua tim saling jual beli serangan. Namun, Lille yang pada akhirnya mampu memecah kebuntuan. Jonathan David kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-65, sekaligus membawa tim tamu unggul 2-1.
Tak puas dengan kemenangan itu, Lille terus menekan pertahanan Atletico Madrid. Usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-89. Jonathan David, yang tampil luar biasa malam itu, mencetak hattrick dan memastikan kemenangan telak 3-1 untuk Lille.
Pelatih Diego Simeone dikenal dengan gaya bermainnya yang defensif. Meskipun gaya bermain ini telah membawa kesuksesan bagi Atletico Madrid, namun juga dapat menghambat kemampuan tim dalam mencetak gol.
Alvarez Akui Kegagalan Atletico Manfaatkan Peluang Emas
Kekalahan mengejutkan Atletico Madrid dari Lille di Liga Champions menyisakan kekecewaan mendalam bagi para pemain Los Rojiblancos. Salah satu pemain yang paling terpukul adalah Julian Alvarez, yang mencetak gol pembuka namun gagal membawa timnya meraih kemenangan.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Alvarez mengakui bahwa tim nya bermain cukup baik di babak pertama, namun gagal memaksimalkan peluang yang di dapatkan. Alvarez mengatakan kalau tim nya bermain bagus di babak pertama, tetapi kurang efisien setelah menciptakan banyak peluang mencetak gol.
Alvarez Akui Tekanan di Atletico Lebih Besar
Jika dibandingkan dengan mantan klubnya, Manchester City, Alvarez mungkin merasa ada perbedaan yang signifikan dalam hal peluang mencetak gol. Di Manchester City, dia bermain bersama pemain-pemain berkualitas tinggi yang mampu menciptakan peluang yang lebih banyak dan lebih berkualitas.
Lebih lanjut, pemain asal Argentina ini menjelaskan bahwa di kompetisi sebesar Liga Champions, setiap peluang harus benar-benar dimanfaatkan. “Di Liga Champions, jika Anda tidak mencetak gol sebanyak yang dimiliki, Anda akan membayarnya, karena semua lawan sangat bagus,” ucapnya.
Pernyataan Alvarez ini juga menyoroti tekanan mental yang dihadapi para pemain Atletico Madrid. Keinginan tinggi dari para fans dan manajemen klub membuat para pemain merasa terbebani dan kesulitan untuk tampil konsisten.
Kegagalan dalam mencetak gol dari peluang emas dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri seorang pemain. Ketika kepercayaan diri menurun, pemain cenderung menjadi lebih ragu-ragu dalam mengambil keputusan di depan gawang.